Germasa, LH

[et_pb_section bb_built=”1″ _builder_version=”3.19.3″ background_color=”#e09900″][et_pb_row][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.19.3″]
  • POJOK LINGKUNGAN HIDUP

Siklus Air (Hidrologi) di planet bumi kita

Sumber air di muka bumi sendiri sangatlah bermacam-macam, mulai dari sungai, danau, samudra, mata air dan lain sebagainya. Air merupakan sumber daya yang sangat penting untuk semua makhluk hidup di bumi. Air tidak hanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh. Tapi ada banyak kepentingan dalam kehidupan manusia yang sangat membutuhkan air, mulai dari mencuci pakaian, mandi, memasak, bahkan dapat digunakan sebagai sumber energi alternatif.

Air masuk dalam kategori sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Sebagai sumber daya alam, air mengalami siklus. Inilah yang kemudian dikenal dengan sebutan siklus hidrologi.Siklus hidrologi berlangsung terus menerus sehingga air tidak akan pernah habis meskipun digunakan sampai kapanpun. Siklus ini sangat berkaitan dengan keseimbangan ekosistem sehingga harus selalu terjaga.
Siklus air dibagi menjadi beberapa macam :

  1. Siklus Hidrologi Panjang

Siklus hidrologi panjang adalah siklus yang biasanya terjadi di wilayah pegunungan atau beriklim sub tropis. Siklus ini umumnya tidak menghasilkan hujan dalam bentuk air melainkan gletset atau salju terlebih dahulu. Air laut memanas akibat sinar matahari akan menguap menjadi air lalu mengalami proses sublimasi. Selanjutnya, akan mulai terbentuk awan-awan yang di dalamnya terkandung kristal es.

Mulai dari proses tersebut, awan akan mengalami adveksi dan bergerak menuju daratan hingga mengalami presipitasi lalu turun menjadi salju. Kemudian, salju yang terakumulasi akan berubah menjadi gletser. Setelah gletser mencair akibat suhu udara, terbentuklah aliran sungai yang kemudian kembali ke laut.

  1. Siklus Hidrologi Sedang

Selanjutnya ada siklus air sedang yang biasanya terjadi di Indonesia. Siklus hidrologi ini menghasilkan hujan langsung ke atas daratan. Siklus ini terjadi akibat adanya proses adveksi yang membawa awan ke atas daratan. Prosesnya juga tidak terlalu lama karena air laut yang mengalami pemanasan akan menguap menjadi uap air.

Nah, uap air inilah yang terkena tekanan udara dan angin sehingga bergerak secara perlahan menuju ke daratan. Di daratan, akan terbentuk awan yang mengandung uap air lalu jatuh ke bumi sebagai hujan (lihat disini proses terjadinya hujan). Hujan tersebut kemudian mengalami run off lalu mengalir menuju sungai dan terakhir ke laut.

  • Siklus Hidrologi Pendek

Yang ketiga adalah siklus hidrologi pendek yang pada dasarnya tidak mengalami tahapan adveksi. Jadi, uap air yang sudah terbentuk akan diturunkan sebagai hujan di kawasan sekitar laut. Hal inilah yang membuat siklus ini dikenal sebagai siklus hidrologi pendek.

 Siklus air dibedakan menjadi 9 tahapan, berikut ini adalah penjelasannya.

  1. Evaporasi atau penguapan adalah proses dimana air yang ada di laut, rawa, danau, samudra dan lainnya menguap akibat adanya pemanasan sinar matahari. Dalam tahapan ini, air diubah menjadi uap air (gas) sehingga bisa naik ke atas atmosfer.
  2. Transpirasi merupakan proses penguapan yang serupa dengan evaporasi. Hanya saja proses penguapan ini terjadi pada jaringan makhluk hidup. Transpirasi juga mengubah air menjadi uap air dan dibawa ke atmosfer.
  3. Evapotranspirasiadalah gabungan dari tahapan evaporasi serta transpirasi. Proses ini seringkali dikatakan sebagai pentotalan penguapan air di permukaan bumi.
  4. Sublimasijuga masuk dalam proses penguapan. Hanya saja proses ini terjadi di kutub es atau puncak gunung.
  5. Kondensasi adalah proses berubahnya air menjadi partikel es akibat suhu udara yang rendah hingga akhirnya membentuk awan hitam yang tebal.
  6. Adveksi adalah proses perpindahan awan secara horizontal dari satu lokasi ke lokasi lainnya akibat tekanan udara atau angin 
  7. Presipitasi adalah proses pencairan awan hitam hingga jatuh menjadi hujan.
  8. Run Off adalah proses mengalirnya air hujan ke sungai, samudra, danau dan saluran air lainnya.
  9. Infiltrasi adalah proses terakhir dari siklus ini yakni penyerapan air ke dalam tanah.

Mengingat air adalah sumber kehidupan, tidak ada salahnya jika kita menjaganya dengan baik. 

Untung Suryanto K2 PHMJ

Sumber : Flysh Geost , 2017 dan berbagai sumber lain.


  • KLINIK HUKUM LENTERA

Sejak dibukanya pelayanan Klinik Hukum Lentera bagi warga Jemaat Jatipon di bulan Januari 2019 maka pelayanan hukum ini  telah mendapat respon positif dari para warga jemaat. Beberapa permasalahan hukum yang sedang berkembang ditengah jemaat Jatipon telah tertangani dengan baik antara lain seputar masalah perkawinan antar agama dan pembagian harta warisan beserta segala pernak perniknya yang diangkat oleh sebagian warga jemaat kita. Perlu kami yakinkan bahwa nama dan masalah hukum setiap client tetap akan dijaga kerahasiaannya. Penasehat Hukum GPIB Jatipon ibu Rielen Pattiasina menyediakan waktu untuk memberikan advokasi gratis pada setiap hari Minggu mulai pukul 12.00 wib sampai selesai, hanya melalui perjanjian terlebih dahulu. Silahkan hubungi Pnt. Untung Suryanto melalui WA no.  081 110 2749 untuk membuat perjanjian.


  • Hasil Lomba Olah Raga, Lomba Tumpeng dan Lelang

Seluruh rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke 74 dan Hari Ulang Tahun GPIB Jatipon ke 37 telah usai dan di akhiri dengan Ibadah Syukur pada tanggal 13 Oktober 2019 yang lalu.

Adapun urutan juara pertandingan cerdas cermat Alkitab, olah raga dan tumpeng sebagai berikut :

Cerdas Cermat Alkitab

  1. Sektor 16
  2. Sektor 4

Bola Volley

  • Sektor 13
  • Sektor 3
  • Sektor 2

Tennis meja putri

  • Vonny Kosakoy (sektor 16)
  • Rika Wowor (sektor 2)

Tennis meja putra

  • Vicky Wungkana (sektor 11)
  • Sujud Rahmanto (sektor 6)

Tarik Tambang

  • Sektor 4
  • Sektor 2
  • Sektor 13

Catur

  1. Bobby Manarisip (sektor 13)
  • Bahari Sigalingging (sektor 8)
  • Meyer Marbun (sektor 7)

Poco poco

  • Nouva Kirojan (sektor 13)
  • Martha Tubagdja (sektor 5)

Tobelo

  1. Lilis Manuputty (sektor 11)
  2. Kristianingsih (sektor 15)

Maumere

  • Netty Bangun (sektor 13)
  1. Pascha (sektor 13)

Tumpeng

  • Sektor 2
  • Sektor 7
  • Sektor 14

Go Green

  1. Sektor 13

Adapun hasil pengumpulan dana melalui penjualan makanan, minuman, minyak goreng, merchandize dan lelang barang sumbangan para donatur telah berhasil mengumpulkansekitar Rp 63.000.000 ( enam puluh tiga juta ) yang akan digunakan bagi pekerjaan pelayanan jemaat.

Tuhan memberkati. 

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]