AKU SUKA BERBAGI
Renungan Malam, 7 September 2021
♪KJ.433 : 1 – Berdoa
1 Raja-Raja 17 : 7 – 16
Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya (ay. 15)
Dalam kondisi terbatas, bahkan kekurangan, kecenderungan orang pada umumnya adalah “cari aman”. Artinya mengutamakan diri sendiri (kebutuhannya terpenuhi dulu). Tidak demikian halnya dengan perempuan janda di Sarfat. Dalam keterbatasan hidup-nya, ia masih mau memberi respons positif. Inilah percakapan mereka, katanya: “Cobalah ambil bagiku sedikit air dalam kendi, supaya aku minum. Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti”. Perempuan itu menjawab: “Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikit pun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli, …kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati” (ay. 10-12)
Janda di Sarfat dalam keterbatasannya tetap menunjukkan kualitas diri, yaitu kemurahan hati. Setelah mendengar perkataan firman yang disampaikan Elia, tumbuh benih iman dalam diri janda tersebut, akhirnya ia melakukan apa yang diperintahkan yaitu memberikan roti kepada abdi Allah itu, sebagai pilihan berisiko namun mengandung harapan. Itulah kunci untuk mengalami mujizat Tuhan. Akhirnya, “… perempuan itu dan dia (Elia) serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya. Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia” (ay. 15-16).
Situasi pandemi yang membawa banyak sekali dampak dalam kehidupan mestinya tidak membuat orang percaya enggan atau malah tidak melakukan perbuatan kasih kepada sesama sebagai bentuk ucapan syukur atas kemurahan dan kebaikan Tuhan Yesus. Hari ini kita dari janda di Sarfat yang mau berbagi di dalam keterbatasannya, karena ada Allah yang tidak terbatas kasih dan kuasa-Nya.
♪KJ.433 : 2,3
Doa : (Ya Bapa, tolong ajarlah kami untuk bisa peduli terhadap sesama yang dalam kesusahan)