BERSERAH PENUH PADA TUHAN
Renungan Pagi, 26 Agustus 2021
♪KJ.364 : 1,2 – Berdoa
Yesaya 38 : 1-3
Ia berkata, “Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu” (ay. 3a)
Wajar saja bila kita mengira, bahwa Raja Hizkia sepertinya sangat sedih dan mengeluh kepada Tuhan setelah dia mendengar berita yang disampaikan nabi Yesaya kepadanya. Sebab, Raja Hizkia merupakan seorang yang taat dan terus berusaha melakukan kehendak Tuhan. Namun demikian, ada sisi lain yang penting untuk kita perhatikan, bahwa pada dasarnya Raja Hizkia hanya berdoa dan mengungkapkan perasaannya kepada Tuhan. Ringkasnya, apa yang dilakukan Raja Hizkia merupakan bentuk penyerahan diri sepenuhnya pada kehendak Tuhan. Selain itu, Raja Hizkia juga mengungkapkan syukur sekaligus memaknai, bahwa hidupnya sudah cukup berarti, karena dia telah dengan setia dan setulus hati melakukan kehendak Tuhan.
Ada dua hal yang dapat kita renungkan dari bacaan pagi hari ini. Pertama, berusahalah untuk membuat hidup kita berarti. Selama kita hidup, setidaknya teruslah berusaha melakukan kehendak Tuhan dengan setia dan tulus hati. Walaupun orang-orang di sekeliling banyak yang mengajak untuk berpaling dari Tuhan, demi memperoleh kesembuhan, kekayaan, dan sebagainya, tetaplah setia. Kedua, serahkan diri kita sepenuhnya pada kehendak Tuhan. Bila menjumpai kesusahan atau mendengar berita yang menyedihkan, tentu saja kita boleh sedih, bahkan menangis. Namun demikian, kita juga patut berserah penuh pada Tuhan. Dengan kerendahan hati kita ungkapkan segala harapan, bahkan syukur dalam doa. Kiranya sikap semacam itu dapat menjadi bukti, bahwa kita percaya segala sesuatu ada dalam kendali Tuhan. Milikilah sikap sabar menanti, bahkan siap untuk menghadapi apa pun jawaban Tuhan atas doa kita. Mari bersyukur dan terus berusaha membuat hidup kita berarti serta berkenan di hadapan Tuhan.
♪KJ.364 : 3,4,5
Doa : (Ya Tuhan, mohon mampukanlah aku untuk terus melakukan kehendak-Mu dalam hidupku. Aku percaya, bahwa apa pun yang terjadi dalam hidupku, semua ada dalam rencana dan kuasa-Mu)