Renungan Pagi, 8 Agustus 2021
♪GB. 6 : 1,4 – Berdoa
Kisah Para Rasul 5:12 – 16
Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak. Semua orang percaya selalu berkumpul di Serambi Salomo dalam persekutuan yang erat (ay. 12)
Kemerdekaan adalah hak asasi setiap manusia. Dalam pemahaman, setiap orang harus mendapatkan kesempatan untuk hidup secara bebas, tidak terbelenggu oleh apa pun juga baik itu penjajahan, perbudakan atau keadaan yang menekan seperti kesehatan dan ekonomi. Orang yang terlihat cukup secara ekonomi, mungkin saja hidupnya terbelenggu oleh penyakit yang ia derita.
Dalam Kisah Para Rasul digambarkan adanya orang-orang yang terbelenggu secara fisik dan batin karena sakit dan diganggu oleh roh jahat. Mereka dan orang banyak datang kepada para Rasul dengan harapan beroleh kesembuhan. Harapan mereka begitu kuat setelah menyaksikan para rasul banyak melakukan mujizat sebagai tanda kuasa Allah yang dinyatakan. Dapat dikatakan, bahwa pengharapan ini mereka letakkan kepada Tuhan yang memiliki kuasa untuk melepaskan setiap orang dari berbagai belenggu. Petrus adalah salah seorang murid Yesus yang memiliki kuasa dari Tuhan, sehingga bayangannya pun dapat menyembuhkan yang sakit. Bukan Petrus yang hebat, tetapi Tuhan yang Maha-kuasa. Petrus hanya merupakan alat Tuhan untuk menghadirkan kelepasan bagi mereka yang membutuhkan pertolongan dengan percaya kepada kuasa-Nya. Kemerdekaan hidup merupakan anugerah Tuhan.
Kemerdekaan itu diperoleh bukan karena kehebatan perjuangan manusia semata. Dalam perkenanan-Nya,Tuhan dapat memakai cara yang sederhana sampai luar biasa untuk menghadirkan pembebasan bagi setiap orang. Karena itu dalam kehidupan ini kita harus terus menerus menumbuhkan iman percaya kepada Tuhan. Sebagai orang yang menerima anugerah kemerdekaan dalam hidup ini, maka sudah seharusnya kehadiran kita menjadi berkat dalam kehidupan bersama dengan yang lain. Kita pun hendaknya bersedia menjadi alat yang Tuhan pakai untuk menghadirkan kemerdekaan bagi orang lain. Dengan demikian, kita secara bersama-sama menikmati anugerah Tuhan.
♪GB.225
Doa : (Ya Tuhan tolong bimbing kami untuk dapat memaknai kemerdekaan-Mu dengan hidup seturut kehendak-Mu)