PENYALAAN LILIN ADVEN
KRANS BUNGA ADVEN
- Suatu tradisi yang indah dari Adven ialah penerangan lilin-lilin di dalam lingkaran kran hijau (Adven Wreath). Krans tersebut dapat digunakan di Gereja, maksud dari krans adalah untuk mendalami arti Natal. Dari Minggu Adven I – IV dan malam Natal, krans hijau itu bertumbuh dalam keindahan dan menerangi sekitar sampai ditempatkannya kembali krans tersebut di pohon Natal. Pohon Natal itu sendiri menjadi simbol Kasih Kristus dan kehidupan kekal.
- Krans yang berbentuk lingkaran dengan hiasan dan daun-daunan hijau menggambarkan kasih Allah yang kekal, kasih yang tidak akan pernah berakhir itu ditemukan dalam diri Yesus Kristus. Lilin yang menghiasi krans tersebut menunjuk kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang adalah Terang Dunia. Di tengah krans ditempatkan satu lilin putih besar yang mengartikan kehadiran Kristus. Disekitar lilin putih Kristus itu ditempatkan 4 (empat) lilin biasa yang berwarna ungu, biru, merah muda dan putih.
PENYALAAN LILIN DI DALAM LINGKARAN KRANS
- Lilin pertama berwarna ungu, dinyalakan pada Minggu Adven Pertama
Lilin pertama tersebut berarti Kedatangan. Sambil menyalakan lilin pertama itu kita merenungkan kelahiran dan kedatangan kembali Yesus Kristus, Tuhan kita.
- Lilin Kedua berwarna biru, dinyalakan pada Minggu Adven Kedua
Lilin kedua tersebut berarti Kesetiaan. Sambil menyalakan lilin kedua itu kita merenungkan kesetiaan Tuhan kita Yesus Kristus untuk menyempurnakan Gereja dan kerajaanNya.
- Lilin Ketiga berwarna merah muda, dinyalakan pada Minggu Adven Ketiga
Lilin ketiga tersebut menunjuk kepada Yohanes Pembaptis yang menyatakan Kemuliaan Kristus Sambil menyalakan lilin ketiga itu kita merenungkan peranan Yohanes pembaptis yang mempersiapkan jalan bagi Kristus.
- Lilin keempat berwarna biru, dinyalakan pada Minggu Adven Keempat
Lilin keempat tersebut menunjuk kepada Maria, Ibunda Yesus dan Hamba Allah yang taat. Dalam minggu keempat itu kita merenungkan peranan Maria yang taat dan setia serta dipilih Allah untuk melahirkan Yesus sebagai Anak dalam wujud manusia.
- Lilin kelima, yang bertanda di tengah krans tersebut adalah lilin besar berwarna putih.
Dinyalakan pada Malam Natal, 24 Desember. Lilin kelima tersebut menunjuk kepada Yesus Kristus, Terang Dunia. Dengan penyalaan lilin Kristus itu kita memasuki Natal Kelahiran Yesus. Namun kita tak lagi merenungkan kehadiranNya sebagai bayi, tetapi sebagai Tuhan dan Juruselamat Dunia.
[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]