Germasa, LH

[et_pb_section bb_built=”1″ _builder_version=”3.19.3″ background_color=”#e09900″][et_pb_row][et_pb_column type=”4_4″][et_pb_text _builder_version=”3.19.3″]
  • KLINIK HUKUM LENTERA

Sejak dibukanya pelayanan Klinik Hukum Lentera bagi warga Jemaat Jatipon di bulan Januari 2019 maka pelayanan hukum ini  telah mendapat respon positif dari para warga jemaat. Beberapa permasalahan hukum yang sedang berkembang ditengah jemaat Jatipon telah tertangani dengan baik antara lain seputar masalah perkawinan antar agama dan pembagian harta warisan beserta segala pernak perniknya yang diangkat oleh sebagian warga jemaat kita. Perlu kami yakinkan bahwa nama dan masalah hukum setiap client tetap akan dijaga kerahasiaannya. Penasehat Hukum GPIB Jatipon ibu Rielen Pattiasina menyediakan waktu untuk memberikan advokasi gratis pada setiap hari Minggu mulai pukul 12.00 wib sampai selesai, hanya melalui perjanjian terlebih dahulu. Silahkan hubungi Pnt. Untung Suryanto melalui WA no.  081 110 2749 untuk membuat perjanjian.


  • Pojok Germasa – Lingkungan Hidup

Serial  2. Bahaya Merkuri ( air raksa atau  Hidrargirum – Hg )

Para warga Jemaat GPIB Jatipon …..dalam serial ke 1, diungkapkan jenis-jenis unsur kimia merkuri di sekitar kita yang termasuk dalam limbah beracun dan berbahaya. Dalam serial ke 2 ini kita bahas mengenai apa bahayanya bagi kesehatan tubuh kita jika terpapar pada tubuh kita.

  1.             Menyebabkan Kerusakan pada Sistem Pencernaan, Saraf, dan Ginjal

Merkuri bersifat korosif untuk kulit. Mengoleskan kosmetik yang mengandung merkuri secara terus-menerus akan membuat kulit semakin tipis dan membuat kerusakan pada kulit maupun kesehatan kamu. Merkuri dapat meresap ke dalam kulit dengan cepat dan paparan merkuri yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem saraf, dan ginjal.

  1.             Menyebabkan Berkurangnya Fungsi Otak

      Logam merkuri juga menyebabkan berkurangnya fungsi otak pada tubuh kita. Hal ini dapat terjadi terutama jika makanan yang kita konsumsi tercemar logam merkuri. Sebaiknya berhati-hatilah untuk mengonsumsi suatu makanan, jangan lupa untuk tetap memperhatikan kebersihan dan kualitas makanan tersebut.

  1.             Dapat Memperlambat Pertumbuhan Janin

      Penggunaan kosmetik pada ibu hamil sebaiknya dikurangi atau perhatikan kandungan dari kosmetik yang digunakan. Sebab, banyak dampak yang disebabkan oleh merkuri untuk pertumbuhan janin. Terlalu sering terpapar kandungan merkuri nyatanya membuat janin akan lambat dalam tumbuh kembang. Bahkan yang paling parah, kandungan merkuri dapat menyebabkan keguguran pada ibu hamil. Sebaiknya ibu hamil menggunakan bahan-bahan alami untuk merawat kesehatan kulit atau pun wajah, agar ibu maupun bayi tetap sehat.

  1.             Membuat Kulit Semakin Pucat dan Flek

      Penggunaan kosmetik mengandung merkuri tidak akan membuat kulit kita putih merona, melainkan putih pucat dan justru akan membuat masalah baru pada wajah yaitu flek hitam. Sebaiknya pilih produk yang benar-benar alami agar tidak menimbulkan masalah baru kedepannya untuk wajah kita.

  1.             Iritasi pada Bagian Kulit

Pada kulit, merkuri nyatanya dapat menyebabkan iritasi dan juga gangguan ringan pada kulit. Biasanya, iritasi yang muncul pada kulit berupa gatal-gatal, kulit menjadi kemerahan, dan ruam pada kulit. Penggunaan merkuri dalam jangka panjang pada kulit akan berdampak serius.

  1.             Dapat Menyebabkan Kanker Kulit

Yang paling parah dari dampak penggunaan kosmetik yang mengandung merkuri adalah penyakit kanker kulit. Kandungan merkuri bisa masuk ke dalam tubuh dan menyebabkan virus kanker akan menyebar ke seluruh tubuh.Sebaiknya gunakan produk kosmetik yang alami, selain akan menjauhkan kita dari masalah iritasi juga akan lebih ekonomis.

Dunia kedokteran sudah meninggalkan pengukur tekanan darah (tensimeter) yang menggunakan merkuri, digantikan dengan versi digital. Kenapa ? Tidak lain untuk menghindari kemungkinan terpaparnya merkuri ke tubuh manusia.Jadi waspadalah..

K-2 PHMJ, 2019. Diambil dari berbagai sumber.

[/et_pb_text][/et_pb_column][/et_pb_row][/et_pb_section]